Ini parodi gara-gara cinta yang disinyalir buta, entah karena tidak punya mata, rabun dekat, atau memang kurang vitamin A:
”Karena saking cinta sama cowoknya yang tega selingkuh, seorang cewek melakukan terjun bebas tanpa parasut dari gedung bertingkat lantai ke-20, dan mendarat mulus pada trotoar yang tentu saja keras bukan main. Hasilnya ya jelas. Ceweknya mati, dan cowoknya tetep aja pacaran sama selingkuhannya (eits…karena ceweknya udah mati, jadi bukan selingkuhan lagi dong statusnya? Waah… apa ga tambah gondok tuh cewe di kuburan! Harusnya sih tu cewe jangan bunuh diri. Keenakan cowoknya ntar. Lebih baik tuh cewek ngebunuh cowoknya aja. Ups, jangan dianggap serius ni. Sumpah jas kideng…)”
Banyak buanget kali lagu yang pake kalimat yang substansinya menunjukkan dan berpihak kepada satu teori yang sama: Cinta itu buta.Tapi menurut gue cinta itu samasekali nggak buta. Justru sebaliknya. Saat jatuh cinta, kita mampu melihat hal-hal yang tak akan terlihat ketika kita tidak dalam kondisi jatuh cinta. Karena itulah, kita sering tak melihat substansi baku sesuatu, karena kita tak sedang mencinta. Cinta bisa menerjemahkan apa yang tak bisa diraba oleh logika. Jadi kalau Lo sedang merasa jatuh cinta, dan perasaan itu membuat Lo melakukan hal-hal yang tak seharusnya, waspadalah kawan, karena itu mungkin bukan Cinta. Revisi lagi definisi terendah dari Cinta di hidup Lo!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar