Menurut gue, dalam kapasitas seorang dewasa yang utuh, kita adalah pejabat yang paling berwenang dan bertanggungjawab terhadap pembentukan karakter diri dan tingkat keberhasilan pengaplikasian karakter tersebut dalam hal pencapaian tujuan hidup dan penikmatan setiap proses di dalamnya. Jangan cuma bisa nyalahin lingkungan dan orang lain doang. Maka dari itu, mari kita mulai pembentukan karakter dan masa depan yang baik, termasuk dari hal-hal kecil yang biasanya kita sepelekan.
Salah satu cara sederhana untuk menstimulasi diri agar menjadi karakter yang kita inginkan, dan atau memperkokoh tujuan yang kita maui biar nggak mbladhus dan terkubur dalam di jaman yang semakin edan ini, adalah dengan menggunakan kata atau kalimat positif sebagai password. Menurut gue password yang sering kita gunakan dalam berbagai macam perangkat atau aplikasi secara sadar atau tidak sadar merupakan pena tak kasat mata yang turut berperan dalam menulis apa yang terjadi pada diri kita. Ini sih masih hipotesa gue doang lho yah, beLom pernah gue teliti secara ilmiah, hehehe.
Seandainya betul, maka beginilah bunyi Hukum Password gue: Jenis password memiliki korelasi yang nyata terhadap kepribadian dan masa depan pemakainya, sedangkan besar pengaruhnya berbanding lurus terhadap jumlah perulangan pemakaiannya (Ghufron, 2011). Cihui! Artinya, kalau Lo pakai password yang isinya hal positif, tentu Lo akan mendapat pengaruh positif dalam setiap kali perulangan penggunaan password Lo itu. Lha kalau password Lo berisi hal negatif, ya tentu input negatif pula yang bakal Lo terima.
Contoh password yang baik: hariyangindah, akucintamama, takadayangtakbisa, gueselalubijak, dll. Contoh password yang buruk: jangkrikjancuk, buburbabibusuk, setanalas, iblisjahanam, ketekambing, kodokampret, dll.
Karena password digunakan secara berulang-ulang dan dalam jangka waktu cukup panjang, mungkin efeknya akan kurang lebih sama seperti kalau seseorang berdzikir dengan berulangkali menyebut nama Allah, dimana kalimat-kalimat suci dalam proses berdzikir itu akan meresap ke relung hati dan menumbuhkan kemuliaan yang tak terelakkan. Jadi terlepas dari bener salah tulisan gue diatas, gue anjurkan sih Lo pakai password yang baik-baik ajah, jangan sebaliknya. Walaupun sepertinya terdengar remeh-temeh, tapi sebaiknya Lo pertimbangkan lagi pilihan password Lo!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar